Tradisianime.com – ImoCho adalah anime yang sering dianggap “ringan”, tapi justru di situlah daya tariknya. ImoCho hadir sebagai tontonan yang berani bermain di wilayah komedi romantis, drama keluarga, dan sentuhan supernatural tanpa harus berpura-pura menjadi sesuatu yang terlalu berat. Anime ini membuka ceritanya dengan konflik yang terasa dekat, absurd, dan jujur—tentang hubungan kakak-adik yang tidak biasa, perasaan canggung, dan emosi yang sering kali sulit dijelaskan dengan logika.
Apa Itu ImoCho dan Kenapa Banyak Dibicarakan?
ImoCho merupakan adaptasi dari light novel karya Tsukasa Fushimi, yang juga dikenal lewat karya-karya bertema romantic comedy. Anime ini mengusung judul lengkap Imouto ga Iru! yang sering disingkat menjadi ImoCho oleh para penggemar.
Di permukaan, anime ini terlihat seperti anime ecchi romcom biasa. Tapi semakin jauh menonton, semakin terasa bahwa anime ini mencoba mengeksplorasi hubungan keluarga dari sudut pandang yang tidak konvensional.
Sinopsis Singkat ImoCho
Awal Cerita yang Tidak Biasa
Cerita ImoCho berfokus pada Mitsuki Kanzaki, seorang siswi SMA yang hidup normal sampai ayahnya menikah lagi. Dari pernikahan itu, ia mendapatkan seorang adik tiri bernama Yūya Kanzaki.
Masalahnya? Hubungan mereka tidak langsung harmonis. Mitsuki merasa canggung, defensif, dan tidak siap menerima kehadiran adik tiri dalam hidupnya.
Elemen Supernatural dalam ImoCho
Roh Misterius Bernama Hiyori
Twist unik dalam ImoCho muncul dengan kehadiran roh bernama Hiyori, arwah seorang gadis yang “menumpang” di tubuh Mitsuki. Hiyori memiliki satu tujuan: membantu Mitsuki menjalin hubungan yang lebih baik dengan Yūya.
Di sinilah anime ini mulai bermain di wilayah absurd—emosi manusia, rasa sayang, dan konflik batin dipadukan dengan konsep spiritual possession yang terasa aneh tapi menghibur.
Karakter Utama dalam ImoCho
Mitsuki Kanzaki
Mitsuki adalah karakter tsundere klasik. Keras di luar, rapuh di dalam. Dalam anime ini, ia merepresentasikan kebingungan remaja yang dipaksa menerima perubahan besar dalam hidupnya.
Yūya Kanzaki
Yūya digambarkan sebagai sosok kakak tiri yang terlalu baik. Ia sabar, tulus, dan sering kali tidak menyadari dampak emosional dari sikapnya sendiri terhadap Mitsuki.
Hiyori (Roh Penumpang)
Hiyori adalah “bumbu utama” ImoCho. Ia ceria, blak-blakan, dan sering mendorong Mitsuki ke situasi memalukan demi “kedekatan emosional”.
Tema Utama yang Diangkat ImoCho
Keluarga dan Ikatan Emosional
Meski dibalut komedi, anime ini sebenarnya berbicara tentang bagaimana sebuah keluarga baru terbentuk. Rasa asing, canggung, dan takut ditolak menjadi fondasi emosional ceritanya.
Pubertas dan Emosi yang Tidak Stabil
Anime ini tidak malu menampilkan kebingungan remaja dalam memahami perasaan sendiri. Antara sayang sebagai keluarga, kagum, dan emosi yang belum matang.
Gaya Visual dan Animasi ImoCho
Secara visual, anime ini menggunakan desain karakter khas light novel adaptation. Warna cerah, ekspresi wajah berlebihan, dan fokus pada fanservice menjadi ciri khasnya.
Namun, animasi ImoCho tetap konsisten dan nyaman ditonton. Tidak spektakuler, tapi cukup solid untuk mendukung ceritanya.
Musik dan Pengisi Suara dalam ImoCho
Opening dan Ending yang Catchy
Musik dalam anime ini cenderung ringan dan ceria. Opening dan ending-nya mencerminkan tone anime yang santai dan sedikit nakal.
Seiyuu yang Pas dengan Karakter
Pengisi suara Mitsuki berhasil menyeimbangkan sisi dingin dan rapuh karakternya, sementara karakter Hiyori hidup berkat intonasi ceria yang kontras.
Kontroversi dan Persepsi Penonton terhadap ImoCho
Tidak bisa dipungkiri, anime ini menuai kontroversi karena tema step-sibling romance. Namun, bagi penonton yang memahami konteks budaya anime Jepang, anime ini lebih tepat dilihat sebagai eksplorasi emosi remaja, bukan glorifikasi hubungan tabu.
Anime ini jelas bukan untuk semua orang, tapi memiliki pasar penggemar setia.
Kenapa ImoCho Tetap Relevan untuk Ditonton?
Hiburan Ringan Tanpa Beban
ImoCho cocok untuk penonton yang mencari hiburan ringan setelah hari panjang. Tidak perlu berpikir keras, cukup menikmati interaksi karakter dan humor situasional.
Karakter yang Relatable
Terlepas dari elemen supernatural-nya, konflik emosional dalam anime ini terasa nyata—tentang kesepian, rasa tidak aman, dan keinginan untuk diterima.
Perbandingan ImoCho dengan Anime Sejenis
Jika dibandingkan dengan anime seperti Oreimo atau Eromanga Sensei, anime ini terasa lebih sederhana dan fokus pada satu konflik utama. Tidak terlalu melebar, tapi justru itu kekuatannya.
Kesimpulan: Apakah ImoCho Layak Ditonton?
Pada akhirnya, anime ini adalah anime yang tahu persis siapa target penontonnya. Ia tidak mencoba menjadi mahakarya, tapi berhasil menyampaikan cerita dengan jujur, santai, dan menghibur. Jika kamu menyukai romantic comedy dengan sentuhan supernatural dan konflik keluarga yang unik, anime ini layak masuk daftar tontonanmu.
Sebagai penutup, anime ini mungkin bukan anime sempurna, tapi justru ketidaksempurnaannya itulah yang membuatnya terasa manusiawi—dan itulah alasan kenapa anime ini masih relevan untuk dibahas hingga sekarang.
