Tradisianime.com – Anime remaja umumnya menampilkan tokoh utama yang berjuang keras untuk menjadi populer, diakui banyak orang, dan disukai oleh teman-temannya. Namun, Handa-kun menghadirkan kisah yang justru berlawanan arah. Popularitas yang biasanya dianggap sebagai anugerah, dalam cerita ini malah menjadi masalah besar yang penuh salah paham, humor, sekaligus sindiran tentang kehidupan sosial remaja.
Serial ini merupakan prekuel dari Barakamon, namun dengan nuansa yang lebih kocak, absurd, dan berfokus pada dunia sekolah. Jika Barakamon menceritakan Handa sebagai seorang kaligrafer dewasa yang mencari makna hidup, maka Handa-kun menyorot masa mudanya saat masih menjadi siswa SMA—penuh salah kaprah dan kesalahpahaman yang tak ada habisnya.
Handa Seishuu: Protagonis yang Salah Paham dengan Diri Sendiri
Tokoh utama, Handa Seishuu, sebenarnya adalah siswa populer di sekolahnya. Banyak murid mengaguminya karena ketampanan, bakat kaligrafi, dan aura cool yang dianggap misterius. Namun, di balik semua itu, Handa justru merasa bahwa dirinya dibenci dan dijauhi orang lain.
Inilah titik komedi utama Handa-kun: seluruh popularitas dan perhatian yang diterima Handa selalu ia salah artikan sebagai kebencian atau hinaan. Misalnya, ketika ada murid yang memuji atau ingin mendekatinya, Handa mengira mereka berusaha menjatuhkannya. Akibatnya, ia terus menjaga jarak, semakin membuat teman-temannya kagum karena menganggap sikap itu adalah bentuk “ketenangan dan wibawa.”

Popularitas yang Jadi Masalah
Di sekolah, popularitas biasanya dianggap sebagai tiket menuju kehidupan sosial yang lebih baik. Namun, bagi Handa, hal ini menjadi beban yang menguras tenaga. Ia ingin hidup tenang tanpa sorotan, tapi justru semakin ia menjauh, semakin besar aura “idol” yang melekat padanya.
Misalnya, murid-murid lain sering salah mengartikan tindakannya: ketika Handa menolak ajakan, mereka menganggapnya sebagai bentuk kesopanan tingkat tinggi; ketika ia gugup, mereka melihatnya sebagai bentuk kebijaksanaan; bahkan ketika ia mencoba menghindar, banyak yang menilainya penuh karisma. Semua kesalahpahaman ini menumpuk dan membentuk reputasi yang tak bisa ia kendalikan.
Kisah ini menunjukkan bahwa popularitas bukan selalu kebahagiaan. Ada kalanya sorotan sosial justru membuat seseorang merasa terkekang, cemas, bahkan kesepian.
Humor Absurd dan Karakter Pendukung
Handa-kun tak hanya lucu karena salah paham yang dialami Handa, tetapi juga berkat kehadiran berbagai karakter pendukung yang penuh keunikan. Misalnya, ada geng penggemar Handa yang selalu salah menafsirkan tindakannya, rival yang justru menjadi pengagum, hingga teman sekelas yang kerap menambah kekacauan dengan interpretasi mereka sendiri.
Semua interaksi ini membentuk humor absurd, khas anime komedi Jepang, di mana sesuatu yang sederhana bisa berkembang menjadi situasi kacau penuh tawa.
Pesan Terselubung: Satir Dunia Sosial Remaja
Meski dikemas dengan komedi, Handa-kun juga menyimpan pesan tersirat. Anime ini seakan menyindir bagaimana persepsi sosial sering kali berbeda jauh dengan realita. Popularitas seseorang bisa terbentuk bukan karena kepribadian aslinya, melainkan karena bagaimana orang lain menafsirkannya.

Hal ini relevan dengan dunia nyata, terutama di era media sosial. Banyak orang terlihat “sempurna” di mata publik, padahal mungkin mereka justru sedang berjuang dengan rasa cemas, salah paham, atau bahkan keinginan untuk hidup tenang tanpa sorotan.
Mengapa Handa-kun Menarik Ditonton?
Bagi penggemar komedi, Handa-kun adalah tontonan yang penuh tawa dan situasi tidak terduga. Ia menawarkan cerita ringan namun segar, dengan karakter utama yang berbeda dari tipikal protagonis anime sekolah. Handa bukanlah sosok yang berusaha populer atau karismatik—justru karena rasa tidak percayanya pada diri sendiri, ia semakin terlihat unik di mata orang lain.
Selain itu, anime ini bisa menjadi refleksi tentang bagaimana kita melihat orang lain. Apakah kita benar-benar memahami mereka, atau hanya menilai berdasarkan persepsi kita sendiri?
Kesimpulan
Handa-kun adalah kisah unik tentang seorang remaja yang terjebak dalam jerat popularitas yang tidak ia inginkan. Alih-alih bahagia, Handa merasa hidupnya penuh tekanan akibat kesalahpahaman yang terus berulang. Dengan humor absurd, karakter kocak, serta pesan sosial yang menyindir realita, anime ini berhasil menjadi salah satu tontonan komedi remaja yang berbeda dari biasanya.
Lewat Handa-kun, kita diajak untuk tertawa sekaligus merenung: bahwa popularitas bukan selalu impian semua orang—terkadang, justru kesalahpahamanlah yang membuat seseorang tampak bersinar.